imaged

Kaca adalah material yang dapat dibentuk pada temperatur di atas 2300 °F atau 1261 °C. Harus melewati  proses pengkristalan secepat mungkin.
Komposisi kaca adalah sebagai berikut :

  1. Pasir Silika
  2. Sodium Oksida
  3. Kalsium Oksida / Kapur

Namun ribuan campuran kimia yang berbeda dapat digunakan untuk membuat kaca.
Kaca, umumnya, mengandung: formers, fluxes, dan stabilizers.

  • Formers merupakan persentase terbesar dari campuran. Untuk kaca sodakapur-silika, former-nya adalah silika dalam bentuk pasir.
  • Flux menurunkan temperatur hingga suhu di mana former akan mencair. Soda dan Kalium (Kalium karbonat), keduanya adalah alkali, merupakan flux yang umum dipakai. Kaca Kalium sedikit lebih rapat daripada Kaca Soda.
  • Stabilizers membuat kaca kuat dan tahan air. Kalsium karbonat, sering
    disebut calcined limestone, adalah suatu stabilizer. Tanpa stabilizer, air dan
    kelembaban “menyerang” dan melarutkan kaca. Kaca yang kekurangan
    kapur biasa disebut waterglass.

Dari hasil pengolahan tersebut terdapat beberapa jenis kaca yang dapat dibuat dan telah banyak beredar di pasaran.
Jenis-jenis kaca yang ada di pasaran antara lain kaca polos, kaca darkgrey, kaca esta, kaca cermin dan kaca sandblast pada umumnya. Dari berbagai jenis tersebut dapat digunakan pada beberapa fungsi dalam arsitektur bangunan hotel ataupun rumah.
Kaca polos dapat digunakan untuk kaca jendela agar mendapatkan cahaya yang cukup dan menghemat energi.
Kaca darkgrey dapat digunakan untuk kamar yang membutuhkan privacy, dapat divariasikan dengan cermin brown atau black maupun cermin grey.
Kaca esta dapat digunakan untuk kamar mandi atau kitchen set untuk lemari piring dan gelas, atau dapat menggunakan kaca sandblast sebagai penggati kaca esta.
Kaca cermin dapat digunakan untuk kamar mandi atau meja rias, dapat ditambahkan dengan lampu untuk mempercantik serta memberi kesan luas terhadap ruangan sempit.

@ Copyright PT. Grand Dinamika Mfg. Ind.
All rights reserved